Usai libur lebaran tidak membuat SMA NEGERI 1 KADEMANGAN berhenti menorehkan juara, tepat pasca rutinan upacara bendera hari senin, 22 April 2024 terdapat pengumuman bahwa Pleton lembusuro SMAN 1 KADEMANGAN meraih juara 3 Bina di LPKBB Ganaspati Season 2 SMAN 2 REJOTANGAN, Piala secara simbolik diserahkan oleh bapak Bambang Tumojo, M.Pd Selaku waka sarpras kepada ibu devi & Pleton lembusuro
PUNCAK DN 36 ANTAPURA BAHA CANDIKA
Kamis , 22/02/2024, Acara puncak DN 36 Smanka, bertema Antapura Baha Candika, Menjadi suatu hal wajib dalam Acara rutinan tahunan, Acara dimulai dengan Kepala Sekolah dan para Waka yang mengenakan Seragam Kolosal, dimulai dengan sambutan Kepala Sekolah Bpk. Prawoto, S.Pd, Ketua Komite Bapak Rofi’i dan Kepala Dinas Bapak Solikin, M.Pd
Selanjutnya, acara dilanjut dengan kirab dan potong tumpeng
dan kemudian acara selanjutnya diisi dengan pentas seni siswa, berupa seni tari, pramuka, beladiri dan grup band smanka
acara diikuti para siswa dan guru dengan sangat meriah, dan pada bagian penutup diisi oleh guest star dari yogyakarta yaitu grup band North Sle
UBAH BATOK KELAPA JADI BRIKET ARANG SEDERHANA
Inovasi Gerakan Pembuatan Briket Arang Memanfaatkan Limbah Batok Kelapa
Briket arang batok kelapa merupakan bahan bakar alternatif yang kerap digunakan untuk memasak terutama untuk memanggang bahan makanan. Briket arang batok kelapa menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan briket batu bara. Selain itu, briket dari arang batok kelapa juga lebih aman, ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan asap. Batok kelapa sering kali dijumpai disekitar kita dan merupakan bahan yang mudah ditemukan. Latar belakang inilah yang memunculkan ide inovatif siswa SMAN 1 Kademangan membuat briket arang dari batok kelapa.
Alat dan Bahan Membuat Briket Arang Batok Kelapa Sederhana
- Alat :
- Potongan pipa
- Kompor
- Panci
- Bahan :
- Batok Kelapa
- Tempat untuk proses pengarangan batok kelapa
- Tepung Kanji sebagai perekat
- Cara Membuat Briket Batok / Tempurung Kelapa Sederhana
Secara umum, cara membuat briket arang batok kelapa ada 7 tahapan. Dimulai dari proses pengarangan dan diakhiri dengan proses pengeringan. Berikut step-stepnya:
1. Proses Pengarangan
Yaitu dengan membakar batok atau tempurung kelapa. Bisa melakukan pengarangan di wadah tertutup.
2. Proses Penepungan
Arang yang dihasilkan dari proses pembakaran ditumbuk atau digiling hingga halus menjadi bubuk. Bisa dilakukan dengan cara manual maupun dengan alat penghancur arang.
3. Proses Penyaringan
Arang yang telah menjadi bubuk kemudian disaring untuk memisahkan butiran yang halus dengan yang masih kasar atau berukuran besar. Hanya bubuk arang yang halus lah yang bisa digunakan untuk membuat briket.
4. Proses Pencampuran Bahan
Bubuk arang yang sudah disaring kemudian dicampur dengan bahan perekat seperti lem kanji sebanyak 2,5% dari berat arang agar bahan mudah dicetak.
5. Proses Pencetakan Briket
Setelah itu lakukan pencetakan briket dengan bentuk sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan proses pencetakan, bisa gunakan pipa bekas sebagai cetakan.
6. Proses Pengeringan
Lakukan pengeringan pada briket yang sudah dicetak. Pengeringan bisa dilakukan dengan cara dijemur atau jika ingin lebih cepat bisa menggunakan oven.
Ø Kelebihan Briket Batok Kelapa
1. Lebih panas jika dibandingkan dengan briket batu bara
2. Tidak meghasilkan asap
3. Ramah lingkungan karena berasal dari limbah industri
4. Waktu bakar lebih lama
AKSI PENANAMAN POHON LINDUNG DI BENDUNGAN WLINGI RAYA BLITAR
Lindungi Bumi Kita dengan Aksi Nyata
Halo kawula muda Adiwiyata, dalam rangka memperingati Hari Bumi. Pada tanggal 22 April 2023 lalu, warga SMA Negeri 1 Kademangan melakukan aksi nyata melindungi bumi kita dengan Penanaman Pohon Lindung Di Kawasan Bendungan Wlingi Raya Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Kegiatan ini diikuti oleh Bapak Natanael Sugito, S.Th selaku Ketua Adiwiyata yang didampingi oleh Pembina Pramuka, Koordinator Pokja Penanaman, Duta Adiwiyata, Kader Penanaman dan juga anak Pramuka.
Kegiatan penanaman juga bersamaan dengan Diklat Anak Pramuka lhoh. Jadi kegiatan diklat pramuka diselingi dengan kegiatan penanaman. Jadi setiap elemen warga SMAN 1 Kademangan, baik Duta Adiwiyata, Kader Penanaman dan ekstrakulikuler saling melengkapi. Bekerjama sama dalam giat Adiwiyata. Menjaga Bumi kalau bukan kita siapa lagi?
- Tahukah kalian? apa itu pohon?
Pohon adalah makhluk hidup sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti untuk kehidupan manusia. Pohon memberi oksigen melalui metabolismenya dan mengeluarkannya melalui daun, memberikan bahan bangunan kayu dengan batangnya, memberikan makanan melalui buahnya, dan dapat mencegah banjir, mencegah longsor dengan akarnya.
Keberadaannya sangat berarti bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Akan tetapi, faktanya? masih banyak juga yang tidak menyadari manfaat pohon. Banyak orang yang menebangi pohon di hutan secara beringas, ataupun meratakannya dengan aspal dan menggantinya dengan bangunan-bangunan, tetapi tidak menanamnya kembali.
- Manfaat Pohon Bagi Manusia, Alam, dan Hewan
Manfaat menanam pohon juga penting untuk menjaga kelestarian hidup hewan dan tumbuhan. Berkat pohon, ketersediaan sumber makanan bagi hewan dapat terus berlangsung dengan baik. Mulai dari buah-buahan segar hingga berbagai sayuran yang juga bisa dikonsumsi oleh manusia, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin.
Itulah beberapa manfaat pohon bagi kehidupan. Menjaga kelestarian pohon merupakan salah satu investasi terbaik yang dapat kita lakukan untuk menjamin masa depan cerah bagi seisi bumi. Anda juga dapat memberikan dukungan atau sumbangsih melalui peringatan Hari Bumi, salah satunya dengan mengenalkan dan menyebarkan manfaat menanam pohon ini kepada masyarakat luas terutama kepada generasi muda sekarang dan melatih anak anak sejak dini dengan mencintai lingkungan dan alam semesta yang kita tinggali yaitu bumi tercinta ini.
Latar belakang inilah yang membuat warga SMAN 1 Kademangan giat dalam kegiatan menanam pohon lindung. Untuk keberlangsungan hidup kita dan generasi seterusnya. Mungkin dunia ini akan terasa panas, gersang dan gerah jika tidak ada pepohonan. Pohon mempunyai banyak manfaat untuk makhluk hidup khususnya bagi manusia. Karena pohon berfungsi untuk mengatur dan menyerap jalannya air melalui tanah. Pohon menghasilkan oksigen yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia dengan adanya pepohonan lingkungan menjadi nyaman serta rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat. Maka dari itu, kita harus menjaga tumbuh-tumbuhan serta pepohonan yang ada di sekitar kita dengan tidak menebang pohon-pohon yang berada di hutan dengan sembarangan, serta pembalakan liar mari kita jaga hutan kita untuk generasi yang akan datang.
Mari tanamkan kebaikan dengan menjaga dan menanam pohon untuk bumi kita tercinta ini.
Salam Bumi Lestari!
Pasti Bisa!
Adiwiyata SMANKA! Jaya! Jaya! Jaya!
Juara Terfavorit
Satu lagi, pasca upacara tanggal 22 januari 2024, diumumkannya juara terfavorit dalam rangka Lomba tari kreasi tradisional Nusantara yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Blitar yang bekerja sama dengan Sanggar sekar ayu, Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Sesil Liyangme – XI-8, Sebagai simbol penyerahan tersebut diwakili oleh Bapak Natanael Sugito, S.Th
MEDISA KE-44, CHIAROSCURO ERA
SALAM REDAKSI
Haii! Sahabat MEDISA bagaimana
kabarnya? Baik-baik aja, kan?
Yey! Akhirnya MEDISA edisi terbaru
terbit lagi. Udah pada kangen sama
MEDISA enggak nih?
Seneng banget ya yang sekarang udah
bisa full sekolah langsung seperti masa
sebelum pandemi. Semoga kita tetap
diberikan kesehatan, agar semangat
belajarnya juga nambah. Amiin.
Sebelumnya tak lupa puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami
panjatkan, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya serta kelancaran dalam
proses pembuatan MEDISA edisi ke-
44 ini, sehingga dapat terselesaikan
dengan baik tanpa suatu aral apapun.
Beribu terimakasih juga tak lupa kami
sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam proses pembuatan dan
penerbitan MEDISA edisi ke-44 ini.
Pada MEDISA edisi ke-44 kali ini, kami
mengambil tema “The Chiaroscuro Era”
yang maknanya era dimana dari kegelapan
menuju keterangan. Ini mempresentasikan
bahwa ditahun ini kita telah pulih dari
pandemi dan siap bangkita untuk memulai
semangat baru.
Baik, sebelum kita lanjut ke isi dari
MEDISA edisi ke-44 ini, kami memohon
maaf apabila ada banyak kesalahan kata
baik diawal sampai akhir kalimat yang
dirasa kurang berkenan di hati sahabat
MEDISA. Akhir kata kami mengucapkan
terimakasih dan sampai bertemu di edisi
MEDISA selanjutnya.
Selamat Membaca!